jati diri sang penulis

13.14 Posted In Edit This 0 Comments »
Tulungagung 10—4—2009 10.49 wib


Aku hanyalah seorang pengembara yang berkelana dan berkecimpung di dunia pendidikan Banyak sekali pengalaman-pengalaman yang aku alami selama perjalananku mengarungi kehidupan ini. Ada rasa suka, rasa senang, rasa bahagia, rasa cinta, rasa sedih, rasa kecewa, rasa rindu dan pilu.

Namun aku menyadari itu semua memang merupakan bagian dari hidupku dan merupakan ujian-ujian yang diberikan Tuhan untuk kebahagiaan hidupku.

Aku seperti musafir yang selalu berkelana dari suatu tempat ke tempat lain hanya untuk mencari apa yang sebenarnya harus kulakukan dan apa yang bias kulakukan untuk kebahagiaan hidupku.

Aku sekarang berumur 17 tahun. Aku sudah banyak meraakan bagaimana dan apa arti dari hidup ini. Walaupun aku mearasa aku belum cukup mampu untuk menjalani kehidupanku sendiri dengan mandiri. Aku belum merasa bias menjadi seseorang walaupun banyak yang menganggapku aku ini sudah menjadi orang.

Aku masih merasa menjadi anak-anak yang selalu ingin dimanja dan diberi perhatian.

Tapi aku menyadari itu semua hanyalah keinginan dari hati kecilku. Hidup menjadi orang yang berguna sudah menjaadi tuntutan dalam hidupku.

Walaupun kadang sepi menghampiriku tapi itu semua tak berarti apa-apa apabila di bandingkan dengan jasa-jasa orang tuaku yang selalu merawat aku, mendidik aku, dan membesarkan aku. Semua itu semata-mata dilakukan hanyalah untuk kebahagiaan aku.

Kadang aku ini di panggil guru oleh teman-teman aku. Karena mereka merasa, aku bias membimbing mereka layaknya seorang guru. Tapi sungguh,,, sebenarnya merekalah atau kalianlah guruku. Karena kalian adalah orang-orang yang mampu membuatku mengerti dan memberik inspirasi bagiku. Untuk kedepan kehidupanku yang lebih baik.

Ada pepatah mengatakan air adalah sumber kehidupan. Makhluk hidup membutuhkan air untuk hidup. Tapi aku tidak mau menjadi air untuk hidup. Walaupun kadang aku juga harus bisa menjadi air. Karena air bersifat mengalir. Seperti halnya manusia yang tak harus selalu beku dan membisu. Tapi kadang juga harus cair dan mengalir seperti air. Menjalani kehidupan ini. Menuju kehidupan yang lebih baik dan segar seperti air.

Mudah mudahan ini akan terus menular!!!

Dian Hadi Kusuma

(Zen sang motifator)

0 komentar: